VIVAnews -- Fisiknya memang tak sempurna, tapi semangat Sabar jauh melampaui keterbatasannya. Tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66, 17 Agustus 2011, pendaki berkaki satu itu berhasil menaklukan puncak Gunung Elbrus.
Ia berhasil menancapkan bendera Merah Putih di puncak Elbrus yang bersalju. Dari empat anggota tim Ekspedisi Merdeka-RMOL, hanya Sabar dan Budi Cahyo yang mencapai puncak tertinggi di Eropa.
Sesampainya di puncak, Sabar dan pendaki lain saling berpelukan, terharu dan gembira. Dalam rekanan video, terlihat Sabar sempat menunaikan shalat dua rakaat sebagai bentuk rasa syukur atas pendakiannya yang berhasil. Lihat videonya di sini.
Kini Sabar sudah setara dengan pendaki legendaris Elbrus lainnya. Tidak kalah dengan dua pendaki yang berkaki lumpuh, Vladimir Krupennikov (1997) dan Yakov London dari Rusia (2001) ataupun si buta Erik Weihenmayer dari Amerika Serikat (2002). Besar kemungkinan Sabar adalah tuna daksa berkaki satu pertama di dunia yang telah menaklukkan Elbrus.
Berkat kegigihannya itu, nama 'Gorky' disematkan di belakang namanya. Menurut catatan sejarah Rusia, karena perjalanan hidupnya yang berliku maka pujangga Alexey Maximovich Peshkov mendapatkan panggilan baru Maxim Gorky, alias "Maxim si empunya hidup pahit."
Nama akhir Gorky (pahit) yang awalnya merupakan olok-olokan bagi si Maxim kini justru menjadi sebuah julukan bernilai positif. Indonesia pun kini telah memiliki Gorky yang lain: Sabar Gorky. (sumber: KBRI Moskow). (eh)
• VIVAnews