Jakarta, Stres yang terus menerus atau kronik bisa berbahaya bagi tubuh. Kini bertambah lagi dampak buruk dari stres kronik, yaitu memicu terjadinya rambut beruban.
Peneliti mengatakan bahwa stres benar-benar bisa mengubah warna rambut menjadi putih atau beruban. Hal ini dikarenakan hormon adrenalin yang muncul ketika seseorang stres bisa menyebabkan kerusakan yang salah satunya adalah membuat rambut jadi beruban.
Para peneliti AS melakukan studi mengenai bagaimana hormon stres adrenalin bisa membuat kekacauan atau kerusakan di dalam tubuh. Dalam periode yang singkat, adrenalin bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh terhadap respons melawan atau melarikan diri. Tapi jika stres yang muncul terus berlanjut maka akan berdampak buruk terhadap inti dari DNA.
Peneliti menemukan efek dari stres jangka panjang adalah membuat kadar protein kunci dari anti kanker yang disebut dengan p53 menurun. Padahal p53 ini dijuluki sebagai 'penjaga genom' yang akan bertindak jika DNA mengalami kerusakan untuk memperbaikinya.
Kerusakan DNA yang terjadi dan tidak bisa diperbaiki ini juga akan berdampak terhadap sel-sel yang memproduksi pigmen pada rambut sehingga memicu terjadinya perubahan warna menjadi putih atau beruban.
"Hal ini memberikan penjelasan yang masuk akal bahwa stres kronis bisa menimbulkan gangguan di tubuh manusia mulai dari sekedar kosmetik seperti rambut beruban hingga masalah yang bisa mengancam hidup," ujar peneliti Profesor Robert Lefkowitz dari Duke University, North Carolina, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (23/8/2011).
Hasil studi yang dilaporkan dalam jurnal Nature ini juga menunjukkan bahwa molekul yang disebut dengan beta-arresting 1 ini turut memberikan kontribusi terhadap masalah tersebut.
Selain itu berbagai hal juga diketahui bisa meningkatkan peluang munculnya rambut beruban seperti faktor genetik, konsumsi alkohol, merokok serta pola makan yang tidak sehat.
Hasil studi ini bertentangan dengan teori sebelumnya yang menunjukkan bahwa stres tidak memicu uban, melainkan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Sedangkan uban di usia muda dipercaya akibat faktor lingkungan.
detikhealth.com/read/2011/08/23/102456/1708977/763/stres-yang-terus-menerus-bisa-memicu-timbulnya-uban?l993306763