VIVAnews - Harga emas terus meroket, setiap harinya mencatatkan rekor kenaikan yang signifikan. Bahkan, di toko-toko emas kawasan Blok M, Jakarta, harga logam mulia ukuran lima gram tembus Rp560 ribu per gram.
Pemilik 'Toko Mas Menteng' di Blok M, Suryani (26), mengaku setiap harinya harga emas naik terus dengan rata-rata kenaikan Rp5-10 ribu per gram. Hal itu membuat konsumen merasa semakin tidak terjangkau dan cenderung khawatir harga emas akan anjlok.
"Sejak harga emas naik, orang banyak cari logam mulia sampai stok kami habis. Dibanding perhiasan, perbandingannya 70:30 lebih banyak logam mulia," kata Suryani saat berbincang dengan VIVAnews.com di Blok M, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2011.
Suryani menuturkan, di tokonya, harga logam mulia per hari ini, emas dengan ukuran 100 gram dijual dengan harga Rp540 ribu per gram, ukuran 50 gram Rp545 ribu per gram, ukuran 25 gram Rp550 ribu per gram, ukuran 10 gram Rp555 ribu per gram, dan ukuran lima gram dijual Rp560 ribu per gram.
Padahal, lanjut Suryani, harga jual satu hari sebelumnya, untuk ukuran 100 gram dijual dengan harga Rp530 ribu per gram, ukuran 50 gram Rp535 ribu per gram, ukuran 25 gram Rp540 ribu per gram, ukuran 10 gram Rp545 ribu per gram, dan ukuran lima gram dijual dengan harga Rp550 ribu per gram.
"Kalau logam mulia itu bisa naik sampai Rp20 ribu per gram," ungkapnya.
Sementara itu, harga emas perhiasan, saat ini masih pada kisaran Rp400 ribu per gram untuk kadar 75 persen. Harga beli untuk logam mulia adalah Rp520 ribu per gram dan harga beli perhiasan jauh lebih rendah dari harga jualnya karena dipotong biaya pembuatan atau peleburan kembali.
Tidak berbeda dengan Suryani, seorang pedagang emas, Rozik (29), di kawasan yang sama juga menegaskan hal senada. Menurut dia, harga emas naik per harinya bisa mencapai Rp5-20 ribu per gram.
"Minimal Rp5 ribu per hari naiknya. Kalau di toko saya, hanya jual yang 100 gram, harga sekarang Rp540 ribu per gram. Padahal, kemarin sekitar Rp525 ribu per gram," kata pemilik 'Toko Mas Roma' saat ditemui terpisah.
Meski demikian, Rozik mengaku, karena tokonya lebih banyak menjual perhiasan dengan perbandingan sekitar 80:20, momen menjelang lebaran seperti ini omzet penjualannya tidak meningkat.
"Lebih ke perhiasan, standar saja penjualannya, sama dengan hari libur biasa," tuturnya.
Sementara itu, harga logam mulia di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, Pulogadung, per 23 Agustus 2011, untuk harga logam mulia standar --ukuran satu kilogram-- mencapai Rp534 ribu per gram. Harga beli kembali adalah Rp519 ribu per gram. (art)
• VIVAnews