menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

400 Kali Disengat Lebah, Kakek Ini Selamat

http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/08/19/94597_seorang-petugas-menyelamatkan-polisi-dari-serangan-lebah-di-as_300_225.jpg
VIVAnews - Seorang pria berusia 95 tahun berhasil selamat setelah disengat sekawanan lebah sebanyak 400 kali. Pria ini disengat saat berjalan melewati sebuah apartemen di Redondo Beach, pinggiran New York, di mana seorang pembasmi lebah tengah menyemprotkan racun ke sarang lebah raksasa.

Seperti dilansir Telegraph, Jumat 26 Agustus 2011, lebah-lebah tersebut merasa sangat terganggu dan langsung menyerang si pembasmi yang mengenakan kostum khusus pada Rabu 24 Agustus. Walau sempat tersengat beberapa kali, namun si pembasmi bisa cepat pulih.

Nasib kurang mengenakkan justru dialami pria 95 tahun yang namanya tak disebutkan itu, karena ia kemudian disengat. "Pria ini berusaha berlari sangat cepat untuk ukuran manusia 95 tahun. Menurut putrinya, saat kejadian ada truk FedEx melintas, sehingga ia melompati truk tersebut," kata Sersan Phil Keenan. Sopir truk juga tersengat lebah.

Pasukan pemadam kebakaran yang memakai pakaian pelindung datang dan berusaha mengusir lebah dari tubuh si pria. Ia pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat serangan ratusan lebah.

"Begitu sudah hitungan ke-400, rumah sakit menyerah dan tak bisa menghitung lagi," ujar Sersan Keenan. "Pria ini mungkin tersengat sekitar 500 atau 600 kali. Yang jelas dia tidak mengalami alergi, namun ia tersengat banyak di bagian mulut, mata, hidung, dan telinga."

Putri si lelaki memberitahu polisi bahwa kondisi ayahnya saat ini sudah membaik, bahkan sudah bisa bercanda. Para dokter baru memperbolehkan ayahnya pulang pada Kamis 25 Agustus.

Para pembasmi lebah sudah berkali-kali mencoba mengenyahkan sarang-sarang lebah raksasa dari atap bangunan apartemen. Kadang mereka sampai harus membuang atap, dan menemukan lebih dari 45 kilogram sarang lebah dan madu di baliknya.

Pembasmian akan kembali dikerahkan pada Kamis malam. Polisi kemungkinan akan memasang pagar betis untuk tindakan pengamanan.

Menurut Kementerian Pertanian AS, kawanan lebah Afrika atau lebih dikenal dengan lebah pembunuh lebih sering berkerumun dari jenis yang sama di Eropa. Mereka juga dapat menjadi sangat defensif dalam melindungi sarangnya. (art)
• VIVAnews