Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ternyata membacakan langsung isi surat balasannya sebagai Presiden RI kepada tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011, M Nazaruddin, di depan seluruh petinggi Partai Demokrat. Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, surat tersebut dibacakan saat SBY memberikan arahan bagi seluruh petinggi partai sebelum waktu berbuka puasa tiba, Minggu (21/8/2011) petang
"Tadi, kepada kami, Bapak langsung bacakan surat itu. Menjawab semuanya. Jadi, Bapak tegas, mau di luar, mau di partai kita, kita tidak akan tebang pilih," kata Ruhut di depan gerbang Puri Cikeas, kediaman SBY, usai acara buka puasa bersama.
Ruhut mengatakan, pembacaan surat dari awal sampai akhir dilakukan SBY setelah Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyampaikan renungan. Menurut Ruhut, SBY juga sempat menegaskan, bahwa dirinya tak mau lagi ikut campur dalam persoalan Nazaruddin karena sudah masuk ke ranah hukum. Oleh karena itu, prosesnya harus dihormati.
"Nah, surat Nazaruddin tadi disinggung. Tadi dikatakan sudah dijawab dan diantarkan langsung oleh staf Bapak, dan Juru Bicara Julian Aldrin Pasha ke Mako Brimob untuk menjawab surat Nazaruddin," katanya.
Menurut Ruhut, SBY juga mengatakan bahwa dirinya tak mengira, bahwa lantaran ulah satu kader, Partai Demokrat harus menanggung semua resikonya. Namun, lanjutnya, SBY mendorong semua politisinya untuk terus mengerjakan seluruh program prorakyat yang telah disepakati, yaitu meliputi pengurangan angka kemiskinan dan penegakan hukum, serta keadilan. Ruhut menilai, SBY memang perlu membalas surat Nazaruddin karena Demokrat selalu dirugikan.
"Apapun ini, bagi kami, apapun yang dilakukan Nazaruddin, itu pukulan bagi kami, ini tantangan. Kami ingin kasus ini transparan. Siapapun, apapun kalau ada yang terlibat, tidak akan dilindungi," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresiden Julian Aldrin Pasha, di Istana Negara, menyampaikan bahwa Presiden sudah mengirimkan surat balasan surat Nazaruddin yang dilayangkan Kamis (18/8/2011) lalu. Surat tersebut, lanjutnya, sudah dikirimkan ke Mako Brimob, Minggu (21/8/2011) siang tadi. Julian pun membagikan salinan isi surat yang ditulis atas nama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada para jurnalis.