menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Pasar "Mixed", IHSG Dibuka Melemah Tipis



JAKARTA- Pembalikan arah indeks di kawasan regional membuat pasar di Bursa Efek Indonesia bercampur pada pembukaan perdagangan, Senin (22/8/2011). Sempat dibuka menguat 0,07 persen saat dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,56 persen setelah delapan menit pembukaan.

Indeks dibuka di level 3,843,68, naik dari penutupan sebelumnya di level 3.842,75. Range perdagangan berada di level 3.820,04-3.854.19. Lima belas menit perdagangan berjalan, IHSG terus tertekan hingga turun 1,05 persen (40,28 poin) ke level 3.802,47.

Riset Indosurya Asset Management menyatakan, tekanan jual terhadap IHSG masih terasa merespon pelemahan tajam bursa saham AS dan Eropa setelah Morgan Stanley menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,9 persen di 2011 dan penurunan data-data ekonomi AS, akhir pekan lalu.

Selain itu, aksi jual yang melanda saham-saham di IDX terjadi setelah Morgan Stanley memangkas estimasinya untuk MSCI Indonesia Index di mana diturunkan estimasinya untuk return IHSG pada Desember 2011 dari 13 persen menjadi 1 persen.

Investor merasa kepercayaan bisnis turun, pertumbuhan global melambat, serta situasi utang Eropa memburuk tanpa respon kebijakan yang terkoordinasi. Bahkan ada yang beranggapan bisa kembali ke krisis keuangan 2008. Investor juga dilanda rasa kurang kepercayaan pada kemampuan pembuat kebijakan untuk meredakan situasi.

Saham keuangan Asia menurun menyusul koreksi saham bank Eropa untuk mengantisipasi memburuknya krisis utang di Eropa. Managing Research Indosurya, Reza Priyambada, menyatakan IHSG akan berada di level support 3.700-3.773 dan resistance 3.967-4.066.

Upaya IHSG untuk kembali naik masih tertahan oleh sentimen negatif dari Morgan Stanley. Apalagi penutupan bursa saham AS dan Eropa tidak begitu baik di akhir pekan kemarin sehingga membuat laju IHSG berat untuk naik. Diperkirakan IHSG bergerak flat dan diharapkan kemungkinan tekanan jual mulai berkurang.