menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Sikap Yang Memperburuk Masalah Cinta

Menjaga keharmonisan hubungan asmara memang bukan hal yang mudah. Sekali-dua kali, ada saja permasalahan yang bisa membuat jalinan cinta Anda dan pasangan goyah. Permasalahan cinta bisa meruncing, jika Anda ‘merautnya’ dengan sikap yang tidak tepat. Dikutip dari She Knows, berikut ini tiga perilaku yang membuat masalah cinta Anda dan pasangan semakin memburuk.

1. Diam Saat Marah
Dalam kasus ini, pepatah ‘Silence is Golden’ jelas tidak berlaku. Saat marah atau kesal dengan kekasih, diam seribu bahasa bukanlah jalan keluarnya. Diam ketika bertengkar, hanya akan menambah masalah.

Jangan berharap ia mau meminta maaf, malah dia akan semakin kesal. Cobalah ungkapkan apa yang ada di pikiran Anda agar masalah cepat terselesaikan. Tapi bila Anda termasuk tipe yang cenderung lebih memilih diam untuk meredakan emosi, ada baiknya memberi tahu si dia. Katakan kalau Anda perlu waktu sendiri dulu, sebelum membicarakan masalah. Jangan mengabaikannya.

2. ‘Bermain Tebak-tebakan’
Tidak ada orang yang tahu, apa yang terjadi di pikiran Anda selain Anda sendiri. Jadi jangan berharap kekasih akan tahu apa yang Anda inginkan, bila Anda tidak mengatakannya.
Jika ada sesuatu yang Anda inginkan dari pasangan, maka ucapkan saja padanya. Jangan hanya kesal karena tebakannya salah, atau dia melakukan jauh dari keinginan Anda. Ungkapkanlah apa perasaan Anda, bukan membuang waktu menunggunya untuk bisa membaca pikiran Anda.

Jika Anda bukan termasuk orang yang bisa mengatakan sesuatu dengan frontal, mulailah dari hal-hal kecil. Misalnya, restoran mana yang mau Anda datangi bersama pasangan atau film apa yang ingin ditonton. Jika sudah terbiasa, Anda akan bisa mengungkapkan hal-hal yang lebih penting dan signifikan dalam hubungan asmara.

3. Menyimpan Dendam
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk kekasih Anda. Janganlah menyimpan dendam saat Anda memergoki dia selingkuh atau berbohong. Selesaikan secara terbuka. Bila Anda masih kesal dan marah, ungkapkanlah. Jangan berkata Anda memaafkan kesalahannya, tapi di dalam hati, masih memendam amarah begitu dalam.
Hal ini akan menyakiti diri sendiri, juga orang lain. Dendam hanya akan memperparah masalah. Lupakan dendam Anda dengan cara dibawah ini:

* Cobalah tenang, jelaskan kalau Anda masih belum terima dengan kesalahannya. Jika si dia tidak bisa memahaminya, gambarkan bagaimana perasaan Anda sebenarnya.
* Beri dia waktu untuk berbicara. Biarkan dia menjelaskan masalah dari sudut pandangnya. Mungkin saja telah terjadi kesalahpahaman, dan memberikan Anda perspektif lain.
* Coba curhat dengan teman atau orang dekat. Katakan hal-hal apa yang mengganggu, yang membuat Anda frustasi sebelum berbicara dengan pasangan.
* Anda bisa meluapkan kemarahan dengan olahraga, latihan kickboxing atau berjalan-jalan sendiri sebentar. Kemudian ungkapkan perasaan Anda kepada pasangan. [menjelma.com]