menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Sari Roti Investasi Rp 180 Miliar



Setelah melepaskan sebagian saham ke publik, industri roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), pemegang merek Sari Roti, kembali melebarkan sayap bisnis dengan berekspansi di tiga kota di Tanah Air. Investasi pendirian pabrik roti ini diperkiraka

Hal itu dikemukakan Direktur Operasional Sari Roti Yusuf Hadi ketika menunjukkan kepada Kompas proses produksi roti manis di pabrik Sari Roti keempat di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2011). Sebelum penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) beberapa waktu lalu, industri yang memproduksi roti secara massal ini telah memiliki sebuah pabrik di Pasuruan, Jawa Timur, dan dua pabrik lainnya di Cikarang dan Bekasi, Jawa Barat.

Suntikan permodalan melalui IPO telah membuat industri ini mampu berekspansi dengan mendirikan pabrik di Semarang (Jateng) dan Medan (Sumatera Utara). Dengan penambahan dua pabrik tersebut, produksi Sari Roti, baik roti manis maupun tawar, telah mencapai 1,82 juta roti per hari. Tahun 2012, sebanyak tiga pabrik lagi akan dibangun, yaitu di Cibitung (Jabar), Palembang (Sumatera Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan). Dengan penambahan tiga pabrik ini, jumlah produksi bisa bertambah sekitar 800.000 roti per hari.

”Pencapaian jumlah produksi ini sesungguhnya baru mencakup utilitas produksi sebesar 60-70 persen dari kapasitas produksi. Tantangan ke depan dalam berekspansi memang masih sekitar persoalan klasik, seperti masalah energi listrik dan pasokan gas, serta ekonomi biaya tinggi yang masih terjadi. Soal bahan baku diyakini masih dapat diperoleh di dalam negeri,” ujar Yusuf.

Secara terpisah, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif bagi industri yang menambah investasi, terutama investasi yang dilakukan di luar Jawa. Janji pemerintah itu tertuang dalam revisi kedua Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Tertentu dan/atau di Daerah Tertentu.