ANTARA/Seno S./ip
DENPASAR--MICOM: Jika Kota Bogor terkenal dengan julukan kota seribu angkot (angkutan kota), Pulau Bali pantas dijuluki sebagai Pulau Sejuta Motor. Pulau yang hanya memiliki luas wilayah sebesar 5.636,66 km2 atau 0,29 persen luas wilayah Indonesia dengan jumlah penduduk kurang lebih sebesar 3,8 juta jiwa ini disesaki sekitar 1,5 juta unit kendaraan sepeda motor.
Menurut Kabid Angkutan Darat dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Sugeng Sugianto, saat ditemui di Denpasar, Minggu (27/11), pada 1998 tercatat pemilik kendaraan bermotor di Bali berjumlah 569.305 unit dengan jumlah kendaraan sepeda motor sebanyak 436.614 unit. Pada 2010 meningkat menjadi 1.765.372 unit dengan jumlah sepeda motor sebanyak 1.509.750 unit atau perkembangan kendaraan bermotor dalam 12 tahun terakhir rata-rata naik 10,01 persen.
"Dari data tersebut terlihat bahwa pergerakan lalu lintas jalan di Bali didominasi sepeda motor ketimbang alat transportasi lainnya," tandasnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, berdasarkan O-D Survey pada 2010, pergerakan lalu lintas pada jaringan jaringan jalan di Bali didominasi sepeda motor yang mencapai 65,34 persen, sedangkan penambahan mobil penumpang sangat kecil yakni hanya mencapai angka 25,93 persen. Sisanya ialah mobil barang sebesar 7,95 persen dan sepeda hanya 0,78 persen.
"Setiap hari antara tiga ratus sampai lima ratus unit kendaraan sepeda motor yang baru keluar dari pabrik dikirim ke Bali. Karena memang sepeda motor sangat diminati masyarakat Bali sebagai pilihan alat transportasi sehari-hari," ujarnya.
Lantas apa yang mendorong masyarakat berlomba-lomba membeli sepeda motor?
"Sebagai masyarakat moderen, alat transportasi sudah menjadi kebutuhan pokok dan disisi lain sistem transportasi publik belum bisa menjawab kebutuhan itu. Oleh kerena itu, masyarakat akhirnya memilih sepeda motor sebagai alat transportasi pribadi untuk menunjang aktivitas sehari-harinya," akunya