menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Inilah 'Aktivitas' yang bisa Tularkan Penyakit

 Seperti halnya, Bergonta-ganti pasangan, tidak menggunakan kondom dan permainan seks kasar dapat menimbulkan luka sehingga memudahkan penularan human imunodeficiecy viruses (HIV) juga ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman.

Seperti dikutip dari Health24, berikut sejumlah perilaku seks yang berisiko tinggi menularkan HIV.

Seks oral tanpa pelindung

Kontak seksual antara mulut dengan penis juga bisa menularkan HIV. Apabila ada sariawan di mulut atau luka di penis akibat penyakit kelamin, gunakan kondom untuk menutup penis atau dental dam (lateks penutup gigi) untuk melindungi mulut.

Tindik dan cukur rambut kemaluan

Gesekan yang terjadi saat berhubungan seks bisa menyebabkan luka pada bibir kemaluan yang menggunakan percing atau tindik, sehingga membuka pintu untuk masuknya virus. Mencukur rambut kemaluan juga bisa memicu luka, dan sebaiknya tidak saling bertukar alat cukur.

Saling bertukar alat bantu seks

Meski HIV tidak bisa bertahan lama hidup di luar tubuh manusia, risiko penularan melalui vibrator atau jenis alat bantu seks lainnya tetap ada.Penggunaan pelumas bisa mengurangi risiko abrasi atau pengikisan pada dinding anus, sementara kondom bisa dipakai jika terpaksa harus berbagi alat bantu seks.

Seks anal tanpa pelindung

Kurangnya pelumasan pada jenis hubungan seks anal (melalui dubur) bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Penggunaan pelumas bisa mengurangi risiko terjadinya luka sementara kondom mencegah penularan.

Hubungan seks saat haid

Keluarnya darah dan kemungkinan adanya pembuluh darah yang terbuka jelas meningkatkan risiko penularan virus. Apapun orientasi seksualnya, hubungan seks saat menstruasi sebisa mungkin harus dihindari.