menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

7 Cara Agar Bisa Hidup Sampai Umur 100 Tahun

Umur seseorang adalah sebuah misteri, tidak seorangpun bisa meramalkannya dengan tepat. Namun bagi yang ingin meningkatkan peluang untuk mencapai usia 90 atau bahkan 100 tahun, berikut ini ada 7 cara sederhana yang bisa dilakukan. Seorang ahli jantung dari Kanada, Dr Clyde Yancy mengatakan ada cara mudah untuk menambah harapan hidup hingga beberapa puluh tahun. Cara-cara ini diklaim bisa mengurangi risiko penyakit mematikan, sehingga orang bisa hidup lebih lama dan berkualitas.
"Melakukan 7 perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memberikan peluang 90 persen untuk mencapai umur 90 atau 100 tahun," ungkap Dr Yancy yang akan mempresentasikan teorinya ini dalam Canadian Cardiovascular Congress pekan depan. Ketujuh perubahan kecil yang dimaksud Dr Yancy adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (23/10/2011).

1. Berolahraga
Jarang olahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dapat mengurangi harapan hidup hingga 4 tahun. Orang yang lebih suka bermalas-malasan 2 kali lebih berisiko terkena berbagai masalah jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke yang mematikan. Bukan hanya bagus untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, olahraga juga bisa mencegah kegemukan dan berbagai komplikasi diabetes lainnya. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan, olahraga secara rutin juga mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

2. Ukur dan kendalikan kadar kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan pembentukan plak atau kerak di dinding pembuluh arteri atau nadi. Plak yang terbentuk lama-kelamaan bisa menyumbat aliran darah sehingga memicu terjadinya serangan jantung maupun stroke jika terjadi di sekitar otak. Apabila punya riwayat gangguan kolesterol dalam keluarga, lakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol sesering mungkin. Kadar optimal kolesterol jahat atau LDL tidak boleh melebihi 100 mg/dL, kolesterol baik atau HDL antara 40-60 mg/dL dan kolesterol total antara 200-239 mg/dL.

3. Jalani diet yang sehat
Pengertian diet bukan sekedar membatasi asupan makan, tetapi lebih dimaksudkan untuk mengatur pilihan menu makan. Makanan sehat yang lebih dianjurkan agar bisa berumur panjang adalah sayur dan buah-buahan, karena kaya akan vitamin dan serat.

4. Ukur dan kendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi kadang-kadang tidak menimbulkan gejala sehingga disebut silent killer karena bisa meningkatkan risiko stroke sebesar 40 persen dan serangan jantung sebesar 25 persen. Selain itu, tekanan darah tinggi yang tidak tertangani juga mempercepat kerusakan otak dan memicu demensia atau pikun. Tekanan darah yang normal untuk orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg. Kurang dari angka tersebut digolongkan sebagai tekanan darah rendah atau hipotensi, sedangkan jika lebih tinggi disebut hipertensi atau tekanan darah tinggi.

5. Jaga berat badan ideal
Berat badan ideal pada masing-masing orang tidak sama, tergantung berapa tinggi badannya. Berat badan dikatakan ideal jika menghasilkan Indeks Massa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 Kg/m2 jika dihiting dengan rumus sebagai berikut: IMT = Berat badan (kg) : Tinggi badan dikuadratkan (m2). Seseorang dikatakan kelebihan berat badan atau obesitas jika memiliki IMT 23-29 kg/m2 dan dikatakan obesitas jika memiliki IMT di atas 30 kg/m2. Berbagai penelitian menunjukkan, obesitas dapat mengurangi usia harapan hidup hingga 4 tahun.

6. Hindari diabetes atau kendalikan jika sudah terlanjur
Diabetes atau kencing manis merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang membuat tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula darah. Dalam jangka panjang, gangguan ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung, memicu komplikasi pada mata dan pada laki-laki bisa menyebabkan impotensi. Kadar gula darah dikatakan normal jika angkanya 70-99 mg/dL, dengan catatan diukur setelah puasa atau tidak makan selama 8 jam. Kadar gula darah yang diukur 2 jam setelah makan dikatakan normal jika berkisar antara 70-145 mg/dL, sedangkan jika mengabaikan jadwal makan maka rentang normalnya adalah 70-125 mg/dL.

7. Hindari rokok
Kebiasaan merokok diklaim memicu 90 persen kematian pada penderita kanker paru, 80 persen kematian pada bronkitis dan emphysema, serta 17 persen kematian akibat serangan jantung. Orang yang berhenti merokok, dalam seketika akan mengalami penurunan risiko serangan jantung dan stroke