menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Tanda Anda Siap Melayaninya

Tanda Anda Siap Melayani
                       Tanda Anda Siap Melayani


Dokter menyatakan Anda sembuh dari penyakit yang menghalangi Anda berhubungan dengan suami. Terapis berhasil membuat Anda menyadari bahwa masa lalu adalah masa lalu, meski perkosaan yang pernah dialami begitu berat.

Demikian juga dengan diri Anda yang akhirnya memutuskan untuk menatap masa depan dan memaafkan perbuatan bejat suami di masa lalu. Kini, Anda siap memasuki hidup baru bersama pasangan. Anda tahu harus menyerahkan diri padanya dengan hati yang ikhlas. Namun, apa yang menjadi tanda bahwa Anda memang sudah siap. Sebelumnya
Anda nyaman telanjang di hadapannya

Beranikah Anda melepas kancing pakaian, memelorotkan celana di depan mata pasangan? Ataukah, Anda harus bersembunyi di belakang pintu untuk melakukannya? Jika hingga saat ini Anda mendapati diri masih malu-malu berganti pakaian di depan mata pasangan, maka itu tandanya Anda belum siap untuk disentuh olehnya.

Anda bisa memulai kedekatan dengan aktivitas intim yang ringan, misal seperti bergandengan tangan, mencium kening/ pipi, hingga merambah ke arah yang lebih intim secara perlahan. Berikan penjelasan pada suami bahwa semuanya harus terjadi perlahan. Saat Anda sampai pada tahap nyaman, maka Anda takkan malu lagi bila harus telanjang di hadapan suami.[break]
Hati Anda terpaut padanya

Tentu saja lebih sulit berhubungan dengan seseorang yang sama sekali tak dicintai (atau bahkan tak dikenal sebelumnya). Hal ini terjadi pada pasangan yang menikah karena dijodohkan. Tak ada hati, mana mungkin rela berserah. Untuk ini butuh waktu bagi seorang istri untuk mengenal dan mencintai suaminya sebelum bersedia menyerahkan keperawanannya dengan rela. Jadi, pacaran saja dulu deh sebelum ‘masuk kamar’. Jika hati Anda sudah terpaut padanya, maka otomatis Anda akan rela dijamah olehnya.
Anda ingin menciumnya terus menerus

Awalnya hanya kecupan biasa yang dimulai dari kening. Namun, terus merambah ke pelipis, hidung, dan akhirnya bibir. Tak sampai di situ, Anda mendapati diri tak ingin melepaskan bibirnya. Anda terus memagut bibir pasangan dengan penuh hasrat. Tanpa disuruh pun, akhirnya Anda akan mendapati diri sudah telanjang dalam pelukan pasangan. Ciuman memang menjadi sebuah tanda bahwa Anda sudah siap memasuki ranjang pertempuran dalam pernikahan. Tunggu apa lagi!