Lupa adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Lupa adalah mekanisme otak agar bisa tetap fokus di satu hal dan agar otak kita tidak kelebihan beban yang bisa berakibat stress. Bahkan dalam hukum Tuhan pun, lupa tidak ada dasar hukumnya sehingga tidak berdosa orang yang lupa mengerjakan ibadah apapun termasuk sholat.
Namun hukum di dunia berkata lain. Lupa tetap dianggap sebagai kesalahan dan harus menanggung konsekuensinya. Misalnya, bila Anda kebetulan lupa tidak membawa surat-surat kendaraan, maka Anda tetap dinyatakan bersalah oleh aparat penegak hukum.
Tuhan Maha Adil Bijaksana dan Maha Pelindung. Hukum-Nya melindungi manusia dari jeratan hukum dunia (yang sebenarnya dibikin oleh manusia sendiri). Nah, apabila kebetulan suatu ketika Anda lupa membawa surat-surat kendaraan padahal sedang ada pemeriksaan aparat penegak hukum maka lakukan amalan di bawah ini:
Hapalkan dan baca doa ini dengan hati khusyuk kepada Tuhan saat Anda melihat ada operasi pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan:
Ta’azzaztu birabbil izzati wal jabaruut, watawakaltu alal hayyilladzii la yamuutu syahatil wujuuhu (3 x), wa’amatil abshaaru (3 X) tawakaltu alal wajhil qahhaari walaa hawla walaa quwwata illa billaahil aliyil adziim.
“Aku menjadi kuat dengan pertolongan Tuhan yang memiliki kekuatan dan kekuasaan dan aku berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Hidup, Yang tidak pernah mati. Merunduklah wajah-wajah dan butalah pengelihatan-pengelihatan. Aku berserah diri kepada Dzat Yang Maha Memaksa dan tidak ada daya serta upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.”
Lalu tiupkan ke arah dimana Bapak Aparat berada. Insya allah Anda akan lolos dari cegatan atau pemeriksaan. Doa ini terbukti benar-benar efektif. Kendaraan kita akan lolos dari operasi penegak hukum.
Semoga Tuhan Yang Maha Pelindung akan selalu melindungi kita semua dari urusan hukum yang menyita banyak energi. Buat Bapak-bapak pembaca yang kebetulan berprofesi sebagai aparat penegak hukum, karena saya sudah membuka rahasia ilmu kebatinan dan olah rasa Islam jadi ya ngapunten alias mohon maaf sebanyak-banyaknya…