Caranya menjalani ilmu ini Anda harus puasa selama 3 hari, lebih bagus dimulai hari Senin atau Kamis. Pada saat sahurnya, Anda harus menyikat gigi dengan membaca mantera ilmu ini. Begitupun pada saat berbuka puasa. Agar Anda tidak penasaran, berikut ini manteranya :
“Assalamualaikum…walaikusalam, bismillahirohmanirohim. Ngusutan huntu gumantang. Di luhur gula gumantang. Di handap seger kencana. Imut aing kuwung-kuwungan. Seri aing katumbiringan kos bulan tanggal opat belasna. Tanding bentang kaberangan nya aing kasep (jika wanita diganti : geulis) sorangan menang goganti ratu menang menta ti dewata. Mangka welas mangka asih atina si…(sebut nama orang yang dituju). Asiha maring badan awaking. Abdul doa kuat panetep”.
Pada saat 3 hari menjalankan puasa, setiap tengah malam diharuskan bangun untuk menunaikan sholat hajat minta kehadirat Allah SWT agar orang yang dikehendaki menjadi welas asih. Setelah sholat hajat, diharuskan membayangkan sosok orang yang dituju dengan tubuhnya yang sempurna. Bayangkan hingga ia seakan-akan terwujud utuh di depan Anda. Setelah itu, bacalah mantera tersebut di atas hingga akhirnya Anda terlelap dalam tidur.
Setelah tamat menjalankan puasa dengan ritual pelengkapnya, makam setelah 3 hari Anda diperkenankan menemui orang yang Anda tuju. Pada saat bertemu dengannya, bacalah mantera tersebut cukup dalam hati. Jangan lupa, tersenyumlah di hadapan dia, kendatipun misalnya hati Anda masih kesal karena penolakannya. Dengan senyum ini, si dia pasti akan tergila-gila pada diri Anda.
Ilmu ini dapat digunakan untuk pengasihan umum. Artinya, jika seseorang ingin mendapatkan tempat khusus di hati setiap orang, maka mantera dan ritual pelet ini bisa dijalankan. Caranya, cukup mengganti kalimat pada mantera yang berbunyi “mangka welas asih atina si…” menjadi “mangka welas mangka asih sakabeh jalmi,” demikian seterusnya. Orang yang mengamalkannya pasti bisa dengan mudah memikat hati baik atasan, teman bahkan lawan.
Selamat mencoba.