menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

AJI JAYA BRAMA

Ritual dalam mendalami ajian ini haruslah menjalani persyaratan sebagaimana yang tertera di bawah ini : - Mandi keramas sebelum melakukan puasa mutih. - Melakukan puasa mutih selama 7 hari 7 malam. - Patigeni satu hari satu malam. - Saat berbuka puasa, diwajibkan makan nasi goreng dengan lauk-pauk serba digoreng. - Selama melakukan puasa dan patigeni tiap malam mantera dibaca 133 kali. Adapun mantera yang harus dihafalkan adalah sebagai berikut : "Ingsun amatak ajiku Jaya Brama, kadadeyanmu kawah abang, kuthane tembaga, bala pitung ewu, padha reksanen aku, teguh rahayu, atutup nabi akancing Allah, pandhito jaya wali sanga, iku jenenging urip, kang mengku jenenging liyan tak obah kabeh, Dayaqauwati andaiid asri muliin". Demikian kajian tentang aji Jaya Brama yang banyak digunakan oleh para empu maupun para pandai besi di dalam membuat tosan aji dan senjata tajam lainnya. Penulis berharap semoga bahasan ini bisa menambah wawasan pembaca di dalam perbendaharaan ilmu gaib maupun ilmu kedigdayaan.