menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita
Sadis,Ibu Sembunyikan Mayat Anaknya di Antara Tumpukan Sampah di Rumahnya!
Seorang wanita di Inggris membiarkan rumahnya dipenuhi sampah selama berbulan-bulan. Parahnya lagi, dia menyembunyikan mayat seorang balita, yang ternyata anaknya sendiri, di antara tumpukan sampah tersebut. Mengerikan!
Kimberly Hainey (37), nama wanita tersebut, dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tuduhan pembunuhan terhadap putranya sendiri, Declan, di rumah mereka di Paisley, Renfrewshire. Demikian seperti diberitakan oleh Daily Mail, Kamis (12/1/2012).
Kimberly dinyatakan bersalah karena tidak melaporkan kematian anaknya kepada pihak Kepolisian maupun otoritas setempat. Kimberly dengan sengaja menyembunyikan jasad buah hatinya di rumah tersebut, dengan berpura-pura bahwa putranya masih hidup selama berbulan-bulan.
Kimberly selalu berdalih sang buah hati tengah diasuh oleh keluarganya yang lain. Dia juga kadang menyebut, anaknya tengah berada di penitipan anak. Orang-orang yang ada di sekitar Kimberly pun percaya saja dengan ucapannya ini.
Dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Glasgow, Kimberly dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan, yakni dengan sengaja membuat anaknya sakit, mengabaikan dan meninggalkan anaknya yang masih balita, serta memperlakukannya dengan tidak manusiawi hingga sang balita menderita dan berujung kematian.
Pengadilan menyebutkan, Kimberly meninggalkan Declan sendirian di rumah dalam kurun waktu yang sangat lama, tanpa memberikan makanan dan minuman yang memadai.
Dalam foto-foto yang dirilis oleh jaksa, terlihat kondisi rumah Kimberly yang dipenuhi dengan lautan sampah. Hampir di setiap ruangan, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, hingga dapur, semuanya dipenuhi sampah. Salah satu foto menunjukkan buaian bayi dan kotak mainan yang dipenuhi botol plastik dan sampah bungkus makanan. Terlihat juga jejeran botol susu berjamur di atas radiator pemanas ruangan.
Penyebab pasti kematian Declan memang belum diketahui. Namun dari keterangan para saksi mata, Declan terakhir kali terlihat saat dia berusia 15 bulan. Padahal jasad Declan ditemukan di dalam buaian bayi pada 30 Maret 2010 lalu, di mana usianya menginjak 23 bulan. Para ahli memperkirakan Declan sudah tak bernyawa sejak 8 bulan sebelum jasadnya ditemukan.
Detektif dari Kepolisian Strathclyde, Inspektur Maxine Martin, menyebut kasus kematian balita ini sebagai kasus yang tragis. "Pembunuhan Declan Hainey ini sangat mengerikan, kasus yang tragis," ucapnya.
"Anda tidak bisa memahami bagaimana penderitaan Declan, tidak ada juga yang bisa mengerti mengapa seorang ibu tega melakukan hal seperti ini terhadap buah hatinya sendiri, anak yang tidak berdaya," tegasnya.
Kimberly dijadwalkan menghadapi sidang pembacaan vonis pada Kamis (12/1) waktu setempat di Pengadilan Tinggi Glasgow. Jaksa juga meminta agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut, atau yang juga disebut Fatal Accident Inquiry (FAI), terhadap penyebab kematian balita tersebut.
sumber
Diposting oleh
"sulung"
Label:
Mencengangkan