menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Kucing UNIK menyelamatkan pusat penyelamatan hewan

 

Seekor kucing unik memberikan berkah untuk sebuah pusat penyelamatan hewan di Wisconsin, Amerika Serikat.

Daniel, kucing berwarna oranye dan putih itu, memiliki dua kuku tambahan di setiap kaki sehingga membuat seluruh kukunya berjumlah 26 buah.
Keunikan yang dimiliki Daniel ini akibat mutasi gen yang disebut polidaktil.

Nah, keunikan kucing lucu inilah yang menyelamatkan Pusat Penyelamatan Hewan Milwaukee (MARC) dari nasib buruk yaitu tutup karena tak mampu membayar sewa gedung.

Tempat yang menyelamatkan hewan-hewan tak bertuan yang akan dibunuh ini kesulitan mendapatkan dana untuk membayar sewa gedung yang dinaikkan dua kali lipat pada 1 Januari mendatang.

Apalagi gedung yang ditempati berada di kawasan bisnis Milwaukee yang harga sewanya cukup mahal.
Satu kuku satu dolar

Di saat pengurus tempat penyelamatan hewan ini pusing tujuh keliling mendapatkan dana, tak disangka keunikan Daniel menimbulkan ide cara penggalangan dana.
Pemilik MARC, Amy Rowell menemukan Daniel pada bulan Oktober lalu saat dia tengah mengambil kucing lain.

Saat Amy menunduk di dekat kandang kucing, Daniel merengganggkan telapak kakinya dan menggaruk kepalanya.

"Dia nampaknya mau mengatakan 'Saya harus diselamatkan, saya ingin menjadi temanmu, tolong perhatikan kami,'" kata Amy kepada Associated Press.

"Dan saat pesan itu jelas maka kami tak ingin mengabaikannya," ujar Amy.

Akhirnya MARC melakukan kampanye penggalangan dana 'Satu Kuku Satu Dolar' sehingga setiap penyumbang mendonasikan uangnya sebesar US$26 sesuai jumlah kuku Daniel.

Donasi yang telah terkumpul sejauh ini sebesar US$86.000 atau sekitar Rp777 juta dan sebanyak US$50.000 atau Rp452 juta berasal dari donasi berjumlah kecil.

Beberapa kucing polidaktil terkenal diketahui hidup di bekas kediaman pengarang terkenal Ernest Hemingway, yang menerima kucing berkuku enam dari sebuah kapten kapal.

Sekitar 50 ekor kucing, separuhnya polidaktil, hidup di rumah yang kini menjadi museum Ernest Hemingway di Key West, Florida.