cerita ini adalah cerita tentang bagaimana mendapatkan apa yang kita inginkan. dan juga tentang kekuatan cinta.
namaku shinta, cerita ini berawal saat aku masih duduk di kelas 1 MTs (SMP) di salah satu pondok pesantren di kudus. sebenarnya aku juga tidak ingin menjalani kehidupan di sebuah pondok pesantren. sangat membosankan. tapi ada seseorang yang membuat aku betah berada disitu. dia adalah kakak kelas saya. jika boleh menyebut nama, namanya adalah irul. dia adalah laki-laki yang pertama kali mencuri perhatianku. sepertinya aku menyukainya.
Tapi belum ada satupun temanku yang mengetahuinya. dan inilah kali pertama aku merasakan rasanya indahnya jatuh cinta. selang beberapa hari setelah masa orientasi siswa berakhir, aku mendapatkan kabar bahwa ternyata teman satu kelas dan satu kamar saya sudah lebih dulu mengambil hati mas irul. dan saat itu, untuk pertama kalinya aku merasakan sakitnya patah hati. inikah cinta? cinta pertamaku? apa mungkin dia? mengapa sakit sekali? orang bilang cinta pertama itu indah. awalnya aku tak menghiraukan perasaan ini. tapi mengapa rasa ini terus berlanjut? semakin hari aku semakin mencintainya, semakin aku melihatnya semakin aku menyayanginya. walau aku tau telah ada seseorang dihatinya. ssetiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu sebentar untuk melihatnya pulang. ku lihat bercanda, tertawa bersama teman-temannya. dan hati inipun ikut bahagia bersamanya. bahkan saat pelajaranpun, terkadang aku berjalan ke kantor hanya untuk 'mengintip'nya dari luar kelasnya. serasa mataku tak ingin melepaskan pandanganku darinya. aku selalu memperhatikan setiap gerak-geriknya. selalu terbayang dirinya, dan waktuku habis hanya untuk memikirkannya. aah, betapa indahnya jatuh cinta. setahun terlewati, dan tibalah saat temanku berulang tahun. sepulang sekolah aku mendapati sebuah boneka lumba-lumba yang lucu berada diatas tempat tidur temanku. setiap malam, ia selalu memeluknya. dan betapa sakitnya melihat itu semua. terlebih lagi, tiap malam mas irul selalu menelfon temanku, lewat hapeku. sebenarnya aku bisa untuk tidak memberikan telfon itu, tapi aku tidak ingin merusak hbunganku dengan teman sekamar sendiri hanya karena masalah cinta.
Hingga pada suatu malam, beberapa temanku menanyakanku, siapa sebenarnya yang aku suka di pondok pesantren ini. dan aku menjawab "tu, pacarnya afni" dan teman-temanku terkejut dengan jawabanku. mereka seakan tidak percaya. beruntung mereka mendukungku untuk mendapatkan cinta mas irul. mereka selalu menyemangatiku untuk mendapatkan cintanya. tapi aku memilih untuk diam dan bersabar.
tahun sudah berganti, tapi rasa sayang ini terus tumbuh dan tak pernah mati walau aku telah berusaha mematikannya dengan mencoba menyukai orang lain, tidak ingin mengintipnya lagi, tidak ingiin melihatnya lagi.. tapi yang terjadi, semakin aku berusaha melupakan, rasa itu semakin besar. dia sama sekali tak mengenalku, bahkan mungkin nama saja tidak tahu. tapi aku tahu segalanya tentang dia. diam-diam aku melihat arsip kantor sekolah hanya untuk melihat profilnya. kelahiran 9 maret 1990. sampailah pada tahun terakhirku disini, saat aku akan meninggalkan pondok pesantren ini dan melanjutkan sekolah di semarang, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa suatu hari nanti aku pasti bisa bertemu dengannya, dan bahkan bisa ngobrol, entah itu kapan dan dimana. tapi aku yakin pasti bisa bertemu. semasa aku sekolah di salah satu SMK di semarang, banyak cinta yang menghampiriku. tapi entah mengapa aku tak ingin menerima semuanya. aku ingin menunggu mas irul. entah sampai kapan harus menunggu. aku hanya ingin menunggu cintaku.
Saat liburan semester, aku pulang ke kudus dan itu adalah hari terakhir liburan. tiba-tiba teman pondokku dulu yang juga tidak melanjutkan di MA (madrasah Aliyah) disitu sms, "shin, maen tempatku donk. kangen nih" karena waktu masih pagi, jadi aku putuskan untuk mampir dulu kerumahya dan siang baru pulang ke semarang. sesampainya disana, selang beberapa menit tiba-tiba mas irul datang bersama temannya. betapa kagetnya diriku. bagaimana bisa dia disini? ngapain dia dsni? dan ternyata semua ini memang sudag direncanakan sebelumnya. mas irul yang kebetulan sedang PDL (praktek dakwah lapangan) didaerah rumah temanku, dan ternyata temanku memang sengaja memintaku untuk datang kerumahnya agar aku bisa bertemu dengan mas irul. bisakah kalian bayangkan betapa bahagianya aku? hasil dari pertemuan saat itu adalah sebuah foto. masih teringat jelas tanggal dan jamnya. 17 april 2007 pukul 11.30. saat ku tanya tentang temanku yang menjadi pacarnya, dia bilang sudah putus. tapi pembicaraan kami harus terputus karena hari sudah sore dan aku harus balik ke semarang. saking senengnya aku sampai salah naik bis. seharusnya aku naik jurusan semarang, tapi malah naik jurusan bandung! malang nasibku. sejak saat itu kita tak pernah lagi bertemu. benar-benar lost contact. aku mulai berpikir, mengapa aku tidak mengungkapakan perasaanku padanya? masih adakah kesempatan kedua? hanya foto itu yang membuatku yakin akan ada kesempatan lagii. dua tahun berlalu. saat itu aku telah kelas 3 SMK dan sedang magang disalah satu perusahaan di pekalongan. sebenarnya aku juga menyukai teman satu kelasku, tapi lagi-lagi dia ada yang punya. tapi aku beruuntung dia begitu baik. saat aku putus asa dan lelah menunggu kesempatan kedua itu, ia selalu meyakinkanku bahwa masih ada kesempatan lain. hanya butuh keyakinan. saat itu aku benar-benar sudah tak sanggup menahan rasa ini.karena sungguh hati ini sudah tak bisa lagi menahan perasaan yang tak pasti. aku benar2 tidak tahu diman sekarang ia berada. aku selalu mencarinya. aku datang ke pondok dan menanyakan pada teman-temanku, tapi tak ada yang tahu. iseng2 aku cari lewat internet pun tak berhasil.. aku hubungi semua teman pondokku, dan meminta tolong untuk memberikan nomor telfon ato apa saja yang bersangkutan dengannya. tapi semuanya nihil. karena sudah sangat pasrah dan putus asa, aku melakukan shalat tahajud, shalat wajib yang selalu tepat waktu, dan juga berpuasa. semua itu ku lakukan selama 7hari brturut-turut. dalam doaku aku meminta untuk dipertemukan dengan mas irul. aku masih menunggu. ku pikir Tuhan tak mendengarkan doaku. tapi aku salah, 4 bulan kemudian tepat sehari sebelum ulang tahun mas irul aku berhasil mendapatkan nomornya. aktif!! seketika itu juga aku sujud syukur dan air mata bahagia ini serasa tak ingin berhenti. aku cium teman2 kostku dan berkata "aku berhasil! terimakasih ya Allah, Kau kabulkan doaku"
aku misscall dia dan tak lama kemudian ada sms. dari mas irul! isi sms itu adalah "ini shinta ya? kamu dimana?"
Aku pikir dia ada di semarang, saat ku tanya ternyata ia melanjutkan kuliah di solo. aku mulai menceritakan bagaimana aku menyukainya, mencintainya, menyayanginya, menunggunya, dan kini ku menemukannya. cerita penantianku selama 6tahun itu aku ceritakan semua padanya lewat telfon tanpa ada satupun yang tertinggal. dan itu membutuhkan waktu 3minggu. 28 maret 2009 ceritaku selesai. dan dia hanya bilang "terimakasih telah menungguku, kamu begitu kuat"
Allah begitu baik. dalam doaku dulu aku hanya meminta agar aku bisa menyatakan perasaanku dan menceritakan semuanya. tapi keesokan harinya mas irul memintaku untuk menjadi miliknya. bagaimana perasaan kalian? tidakkan begitu bahagia? penantianku selama 6tahun tidak sia-sia. kini sudah 2tahun 9 bulan aku jalan dengannya. aku berharap hubungan ini akan abadi. karena perasaan ini tak pernah berbah, bahkan bergrserpun tidak sama sekali. walau long distance karena aku kuliah di kudus dan ia skrang tengah menyelesaikan skripsinya di solo.
hanya dengan modal keyakinan, sabar, dan doa kita bisa menggapai sesuatu yang bahkan terlihat mustahil. kuncinya adalah kita harus yakin seyakin-yakinnya.
perjuangkan cintamu, kita semua berhak mendapatkan apa yang kita inginkan. cinta itu anugerah yang begitu indah dari Tuhan. pertahankan cintamu, karena sangat sulit untuk mendapatkannya. :) hargailah cinta.