Seorang pria ditemukan tewas di Bandara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, setelah terkena baling-baling pesawat yang hendak lepas landas.

General Manager Angkasa Pura Bandara International Hasanuddin, Rachman Syaerie, membenarkan kejadian itu dan sudah dibentuk tim untuk menguak penyebab peristiwa tersebut.

"Tim sudah di bentuk seperti dari Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, PT Angkasa Pura I Pusat Jakarta, Bandara Sultan Hasanuddin dan Makassar Air Traffick Committee, untuk melakukan investigasi," katanya keterangan pers, Sabtu.

Zainuddin (28) asal Kabupaten Sigi ditemukan tewas di baling-baling sebelah kanan pesawat non reguler jenis SMAC PK-ZAQ type C-212-200 sekira pukul 06.15 WITA dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara Makassar sekitar pukul 08:30 WITA.

Menurut Rachman, pilot pesawat itu Wahyudi dan co-pilot Syamsul Rizal dalam laporannya mengatakan tidak mengetahui ada orang di baling-baling pesawat sebelah kanan. Ketika hendak lepas landas di runway 13 mereka mendengar suara gemuruh di sayap pesawat sebelah kanan.

"Pesawat itu rencananya akan local traning menuju Selayar untuk menjaga kondisi pesawat, namun dibatalkan akibat kejadian ini. Kami juga menduga pria tersebut punya kelainan jiwa karena tidak semua orang dapat masuk dalam runway bandara apalagi mendekati pesawat," paparnya.

Seorang pria bernama Ramli (29) di RS Bayangkara mengatakan bahwa korban dengan ciri-ciri yang dimilikinya sangat mirip dengan salah seorang anggota keluarganya bernama Sahuddin.

Meski separuh muka dan kepalanya rusak, ia masih mengenalinya dari dagu serta bibir korban.

"Ada kemiripan dengan keluarga saya, makanya kami telepon keluarga di Sinjai untuk memastikan, sebab ada dua KTP yang ditemukan di tubuh korban, satu dari Kabupaten Sinjai dan satu lagi dari Kolaka," ucapnya.