dengan kegagalan tim senior di Piala AFF lalu. 
Octovianus Maniani sangat senang bisa membawa Timnas Indonesia U-23 melaju ke final SEA Games XXVI usai menundukan Vietnam 2-0 di babak semifinal kemarin. Melawan Malaysia, Okto mengaku tak terganggu
Okto Maniani (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
Pemain yang biasa dipanggil Okto ini memang tidak menyumbangkan gol seperti dua pemain Papua lain, Titus Bonai dan Patrich Wanggai. Meski demikian, peran Okto dalam tim tetap tidak bisa dilupakan karena selama ini dia selalu mampu memberikan yang terbaik.
Okto tak mampu menutupi rasa bahagia setelah Indonesia memenangkan partai krusial di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin. Menurutnya, kebahagian itu seakan melupakan kondisi fisiknya yang terkuras sepanjang pertandingan.
"Pertandingan ini membuat saya sangat lelah. Tapi saya rasa ini adalah pertandingan yang bagus, meskipun ke depannya kami harus bisa berbuat lebih baik lagi," ungkap Okto.
Disinggung soal pertandingan final kedua Okto menghadapi Malaysia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, dia menolak jika laga pada Senin, 21 November nanti disebut sebagai memontum balas dendam atas kegagalan tim senior di Piala AFF.
Diketahui pada penghujung tahun lalu Okto juga ikut membela timnas senior yang menghadapi tim Negeri Jiran di partai puncak Piala AFF. Saat itu skuad Merah Putih takluk 3-0 di leg pertama dan hanya mampu membalas dengan kemenangan tipis 2-1 di leg kedua.
"Saya rasa tidak. Sebab ini adalah tim yang berbeda dengan di Piala AFF. Tapi yang jelas saya dan semua pemain menyatakan siap memberikan yang terbaik bagi timnas di final," pungkasnya.