menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Melongok Dapur PABRIK MOBIL Hyundai di Korea

Pabrik Hyundai ini berdiri di atas lahan seluas 3 juta meter persegi. (Dok Hyundai).
Hyundai i40 mejeng di markas Hyundai di Seoul, Korea Selatan.


 

'Silakan serahkan alat-alat yang memiliki memory card di dalamnya, baik itu kamera maupun handphone' Begitu kata petugas keamanan di fasilitas riset dan pengembangan Hyundai di kawasan Namyang Korea Selatan.

Dengan sedikit merengut karena tidak diperbolehkan menggunakan kamera atau handphone, kalangan jurnalis Indonesia yang diundang PT Hyundai Mobil Indonesia ke Korea akhirnya mematuhinya.

Ketika detikOto dan media lain memasuki fasilitas seluas 3 juta meter persegi itu baru kami sadar kenapa kami dilarang membawa apapun yang memiliki memory card. Bagaimana tidak, di situ bertebaran mobil-mobil terbaru yang belum dikeluarkan oleh Hyundai.

Sebut saja Hyundai Genesis Coupe yang akan segera mengalami facelift. Dengan hanya menggunakan kamuflase ditutupi kain, mobil-mobil itu berkeliaran bebas di fasilitas tersebut. Biasanya di pabrikan lain jika ada kunjungan media, mobil-mobil itu disembunyikan terlebih dulu, agar tidak bocor.

"Di Eropa, di pabrikan BMW saja gue jarang lihat pemandangan seperti ini," tutur seorang jurnalis otomotif.


Jejeran mobil yang pernah dikeluarkan oleh Hyundai. (Dok Hyundai).
Fasilitas R&D milik pabrikan 5 besar dunia ini mulai diresmikan 1995. Fasilitas ini merupakan dapurnya Hyundai dalam menciptakan mobil-mobil dengan desain khas.

Di sini lah, desainer Hyundai merancang mobil mulai dari model tanah liat, proses rendering ke digital, presentasi model sampai pewarnaan mobil.

Setelah itu, mobil-mobil yang baru diproduksi dites lewat serangkaian tes seperti terowongan angin yang mampu menghembuskan angin berkecepatan 200 km per jam, heavy rain/snow chamber, Hot and Cold Chamber, dan EMC Chamber dan sebagainya.
Wind tunnel dengan kipas raksasa berukuran 8,4 meter

Crash test yang menghabiskan kocek Hyundai sebesar US$ 200.000 pun harus dilakukan demi kenyamanan dan keamanan mobil. Mobil ditabrakkan dari depan, belakang, samping dan mobil pun tak jarang digulingkan untuk melihat kekuatan dari pilar-pilar mobil. Dan setelah crash test dilihat pengaruhnya ke mesin dan lainnya.

Di tempat ini pula, Hyundai bisa melepaskan ketergantungannya kepada pabrikan lain dalam hal mesin dan transmisi Seperti diakui Senior Research Engineer Hyundai Motor Company Donghee Han, mengembangkan mesin sendiri lebih murah dari sisi cost ketimbang harus membeli mesin ke pabrikan lain.

Salah satu mesin yang dibanggakan Hyundai adalah mesin yang memiliki transmisi 8 percepatan.

"Mesin itu memiliki kode A8LRI. Artinya berkatup 8 (V8) Large (besar), dan rear wheel drive," ujarnya.



Donghee Han memberikan penjelasan kepada wartawan

Melihat kemajuan itu, memang harus diakui Hyundai merupakan salah satu pabrikan mobil besar dunia.

Padahal tadinya, di tahun akhir 1960an sampai awal 1970an Hyundai adalah sebuah perusahaan yang hanya belajar kepada pabrikan lain dalam membuat mobil. Namun dalam 44 tahun, Hyundai cukup mengejar ketinggalannya dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan.
Museum mobil Hyundai. Mobil pertama Hyundai Pony dipamerkan di sini