menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Kawasan Barat Jadi Pesaing Perkantoran Segitiga Emas


perkantoran.jpg
Jakarta - Kawasan perkantoran di Jakarta bagian barat seperti Kebon Jeruk, Tomang dan Jl. Jend. S Parma digadang-gadang bakal menjadi alternatif utama kawasan segitiga emas (CBD) di Jakarta. Di kawasan itu saat ini mulai banyak pilihan perkantoran baru.

"Di barat akan banyak perusahaan-perusahan yang membangun disana. Karena nantinya di pusat akan menjadi financial center. Dan di Barat
akan menjadi customer center," kata Direktur Coldwel Banker Kennard Symkoputro dalam bincang Prospek Bisnis Supply and Demand Perkantoran di Jakarta, Minggu (20/11/2011)

Ia mengatakan meski kawasan central business district (CBD) atau kawasan segitiga emas seperti Thamrin dan Sudirman masih memungkinkan dibangun perkantoran namun prospek kawasan di barat justru bakal berkembang lebih pesat.

Menurut Kennard kawasan ini nantinya akan jadi basis berkumpulnya perusahaan-perusahaan IT dan product. Sementara itu kawasan CBD akan menjadi pusat perkantoran bagi para perusahaan financial. Untuk perusahaan minyak dan gas akan lebih banyak di Selatan seperti TB Simatupang.

"Di JORR 2 ini yang menurut saya harus banyak pertimbangan untuk membangun perkantoran. Di non CBD 38% di Jakarta Barat dan CBD-nya 62%
kebanyakan perkantoran yang ada disana. Nanti pengembang kebanyakan akan ke Barat," jelasnya.

Selain itu wilayah barat sudah bercokol beberapa pengembang besar seperti grup Lippo. Misalnya Lippo office tower, St Moritz merupakan perkantoran 25.000 m2, hotel 23.000 m2 di Puri Kembangan. Juga ada perusahaan seperti AKR yang membangun perkantoran di kawasan barat.

"Pergerakan pengembang properti nantinya akan bergerak ke barat. Jakarta Barat supply totalnya 437.000 m2 per 2011, okupansinya 96,2%," katanya.

Dikatakannya di kawasan in harga tanah telah mencapai Rp 12-15 juta per meter. Namun harga itu bisa ada kenaikan harga jika proyek-proyek perkantoran yang dibangun sudah jadi.

"Apalagi nanti di Jakarta Barat nanti dibangun JORR 2 kedepannya banyak perkantoran disana karena banyak yang berpikiran akan lebih efektif disana karena di pusat masalah kemacetan yang gila. Pembangunan baru ini akan tetap menjadi primadona nantinya," katanya.