Pertandingan final sepak bola SEA Games XXVI yang mempertemukan Indonesia dengan Malaysia pada Senin (21/11/2011) nanti diprediksi akan kembali dipadati para pendukung setia kedua tim. Untuk mengantisipasi gangguang keamanan yang terjadi, kepolisian menyiapkan enam ekor anjing pelacak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol, Minggu (20/11/2011), saat dihubungi wartawan.
"Pemeriksaan barang bawaan penonton nanti akan menggunakan enam anjing untuk mengetatkan barang-barang yang masuk ke dalam supaya tidak mengganggu pertandingan," ujarnya.
Dikatakan Agung, kepolisian juga mengerahkan 2.873 personilnya. Jumlah itu berasal dari Markas besar Polri, Brigade Mobil Mabes Polri, Polda Metro jaya, Brigade Mobil Polda Metro Jaya, Direktorat Lalu Lintas, dan Direktorat Sabhara.
Pengamanan pertandingan didukung pula 500 anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang disebar di sekitar Istora Senaya.
"Selain menjaga jalannya pertandingan, kami juga memantau kemungkinan adanya calo atau copet," tutur Agung.
Selain itu, pemisahan pendukung antartim juga akan dilakukan. Hal ini mengantisipasi bentrokan yang mungkin terjadi usai pertandingan.
"Diperkirakan ada 100-an pendukung Malaysia yang hadir. Kami tempatkan khusus di samping tribun VIP dan ada pengamanan di situ," kata Agung.
Agung menuturkan tidak hanya keamanan di dalam stadion yang menjadi perhatian polisi, tetapi juga keamanan dan kenyamanan penonton di luar stadion. Pihaknya akan bertindak tegas terhadap calo, penjual tiket palsu, atau pun copet yang berkeliaran di sekitar stadion.
Pada pertandingan semifinal antara Indonesia melawan Vietnam, Sabtu (19/11/2011) malam, sebanyak 34 calo, penjual tiket palsu, dan copet diamankan. Mereka diperiksa di Polsek Metro Tanah Abang.