menyediakan informasi unik,menarik tentang segala sesuatu yang ada di sekeliling kita

Rekayasa Termehek-Mehek (Trans TV) Akhirnya Terkuak

 
 
Awalnya ane sempat sangat menyukai acara berlabel reality show ini. Bahkan ane sempat mengulas beberapa kelebihannya dibanding acara sejenis yang belakangan banyak bermunculan di layar televisi. Waktu itu, ane pikir Termehek-Mehek murni (100 %) real alias tanpa rekayasa.

Namun semenjak membaca beberapa tulisan di forum-forum ternama yang membahas 'kebohongan' acara ini, ane jadi mulai meragukan label reality-show yang sudah terlanjur melekat padanya. ane mulai bersikap kritis setiap kali menontonnya.


Yang jelas, saat ini ane sudah sangat yakin akan kebohongan acara yang dikesankan sebagai tayangan real ini. Buat yang masih suka nonton dan masih menganggap bahwa apa yang tersaji pada acara ini adalah real (alias bukan akting), ane tidak akan memaksakan pendapat agar ente percaya/yakin akan kebohongannya.

Di sini saya cuma ingin mengungkap 5 indikator bahwa Termehek-Mehek adalah sebuah acara rekayasa belaka, yaitu :


Pertama':

(1) Suara orang-orang yang ditemui saat pencarian berlangsung.

Coba dengarkan baik-baik, apakah suaranya tidak begitu jelas atau terdengar sangat jelas dan jernih? Logikanya, kalau memang acara ini real atau tanpa rekayasa, maka suara orang-orang yang ditemui pada saat pencarian tidak akan sejernih atau sejelas (senyaring) yang terdengar pada tayangan acara ini di televisi.

Tapi nyatanya? Ente bisa merasakan sendiri, betapa jelas dan jernihnya suara orang-orang yang ditemui pada saat pencarian. Itu artinya, orang-orang tersebut cuma pemain bayaran yang disuruh akting (dengan ekspresi seolah-olah kaget atau heran pada saat tim Termehek-Mehek mendatangi rumah mereka). Dan para pemain bayaran tersebut sebelumnya sudah dipasangi mikrofon pada bagian tubuh tertentunya, agar ketika ia berkomunikasi terdengar lebih jelas.

Kedua':
(2) Ekspresi kedua pembawa acara setiap terjadi pertengkaran antara klien dan pihak yang ditemui.
Coba perhatikan dengan seksama ekspresi wajah kedua host (Mandala dan Panda) setiap kali terjadi keributan atau ketika mengalami tanggapan yang kurang enak dari target. Ekspresi wajah mereka terkesan kurang natural (kelihatan cuma akting atau dibuat-buat). Dan hampir terlihat selalu monoton.

Ketiga':
(3) Tingkah laku klien dan pihak yang ditemui setiap kali bertemu.

Di setiap episode Termehek-Mehek, setiap klien bertemu dengan pihak yang diperkirakan mengetahui informasi mengenai keberadaan target, pasti selalu terlihat berlebihan dan terkesan sengaja untuk membuat suatu insiden yang memancing kemarahan klien atau keributan/pertengkaran. Awalnya saya mengira itu real (bukan rekayasa). Tapi lama-lama saya akhirnya mencium gelagat rekayasa di balik semua adegan pertengkaran dan keributan.

Kelihatan sengaja dibuat-buat demi menambah seru acara ini. Padahal, semua pihak yang terlibat adalah pemain bayaran. Ya… Artinya… Apa yang tersaji di acara ini hanyalah akting belaka. Merasa tertipu?